basi banget kayanya kalo mau ngebahas soal film ini sekarang, soalnya ini film indie udah muncul dari awal2 gue masuk kuliah, berati tahun 2009.
film ini cuma sebentar tayang di bioskop dan selebihnya diputerin dibeberapa kampus, termasuk di kampus gue dulu. sayangnya dulu ga berminat sama sekali.
film ini ditarik dari peredaran, klise karna film ini berbau SARA.
lain dulu lain sekarang, sekarang gue pengen banget nonton film ini. like a life mirror --"
cerita tentang cowo cina sama cewe jawa!raawwrr.
dan tentang perbedaan cara mereka memanggil Tuhannya, ya Yesus kristus dan Allah :')
otak sama hati langsung berkecamuk gitu kalo udah ngebahas yang satu ini.
mungkin karna gue ngerasa seperti lagi jadi aktris yang ada di film indie itu :D
yaa..gue memulai cinta dengan sudut pandang kami yang berbeda :')
tidak ada masalah sepertinya, simple hanya cara kita menyebut nama Tuhan yang berbeda.
tidak ada masalah kan?
toh Tuhan sama-sama mengajarkan kebaikan.
Tuhan juga yang bilang kalo yang membuat manusia berbeda itu cuma manusia yang baik dan jahat, bukan yang lain. bukan cara mereka menyebut keyakinan dengan sebutan yang lain.
dilematis banget ada diposisi seperti sekarang ini.
demi apapun, perasaan ini udah berkembang menjadi begitu besar.
kebiasaan dan kebersamaan yang udah cukup lama berjalan, akhirnya buat gue jatuh terlalu dalam.
dan satu yang pasti, gue ngejalanin ini sadar kok.
sadar kalo hubungan ini didasari ketulusan, sadar juga kalo kita berdiri di hubungan dengan perbedaan,keyakinan.
suka bertanya-tanya sendiri juga, sebenernya ini masalah apa bukan?
ini satu kesalahan apa bukan?
kalo ngebahasa tentang cinta, emang ada cinta yang salah?
terus siapa yang harus disalahin ketika suatu saat nanti, keyakinan yang akan menjadi penghalang?
kadang ngerasa, kenapa harus begini?
ini kan bukan kemauan kita berdua. ini kan takdir.
kalau kami bisa memilih, pasti jawaban kami sama kok.
"kami ingin dilahirkan, tanpa perbedaan"
kenapa harus ada perbedaan semacam ini? kalo sebenernya manusia hidup punya satu tujuan yang sama.
berada di jalan yang dikehendaki Tuhan.
sadar banget kalo ngebahas masalah ini, sensitif banget.
punya opini malah bisa jadi boomerang sendiri.
jadi harus gimana untuk nyikapin ini?
dilema dilema dilema.
akhirnya gue cuma bisa jadi orang yang plagmatis.
terlalu takut sebetulnya;
suatu saat nanti, ini akan jadi kerikil bahkan batu yang menghalangi :')
kata orang hidup dengan banyak perbedaan itu justru yang bikin hidup lebih hidup.
apa berlaku dengan kasus ini?lebih hidup atau jadi bingung memulai kehidupan baru??
ada beberapa dialog di film ini, yang JLEEP banget.
iyaah, pas gue denger dialognya, gue ngerasa kata hati gue lagi dibuka secara gamblang disitu.
"dunia ini udah kebanyakan agama.udah kebanyakan tuhan"
cewe jawa ; "kenapa Allah ciptain kita berbeda-beda?kalo Allah cuma mau disembah dengan satu cara?"
cowo cina ; "makanya Allah ciptain cinta biar yang berbeda-beda bisa nyatu"
hhmm..cuma bisa diem pas dengernya. dialog cewe itu sama banget sama pertanyaan yg ada dibenak gue.
dan satu yang bener-bener jelas disitu, Tuhan dibaca dengan pelafalan yang jelas berbeda :')
dan ada dialog yang mereka omongin pas lagi berdoa, dengan posisi berhadapan.
"tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama,tuhan yang kami sembah dengan berbagai cara.terima kasih atas berkat yang Kau berikan, jauhkanlah kami dari percobaan.amin"
kesentuh banget, mereka menjadikan Tuhan satu. sehingga terlihat tidak ada perbedaan didalam hubungan mereka :')
dan buat kamu,
aku bahagia dengan segala perbedaan diantara kita.
aku bahagia ngejalanin semuanya sama kamu, dengan segala cerita yang udah kita buat bersama.
semoga tidak akan ada masalah kedepannya nanti yah.
aku punya mimpi sama kamu, tapi aku menahan agar tidak berangan terlalu jauh.
perbedaan yang ada diantara kita, semoga tidak akan merubah perasaan antara kita.
semoga ada suatu titik dimana perbedaan itu akan melebur jadi satu.
our relationship because of God as a director.
can't we love each other because we call God by different names?
walaupun kita menyebut Tuhan dengan cara kita masing-masing, kita berdoa dengan cara kita yang berbeda. setidaknya kita bisa mengakhiri doa dengan kata yang sama, Amin :)
 |
| i love you much. hope we can be together like fingers. two as one :) |
