Friday, January 29, 2010

kertas buram .

Dikala aku habiskan waktu ku hanya untuk menanti sesorang untuk menggoreskan tinta diatas ku.
Terlalu jenuh aku menunggu .
Seolah aku tak mampu menyimpan tiap goresan yg mereka buat.
Mungkin aku terlalu buruk ,
Atau mungkin aku tak baik .
Tidak seperti kertas lainnya yang begitu putih .
Yang mampu munculkan warna yang begitu mencolok.
Yang mampu menampilkan kejelasan atas semua yg mereka karyakan.

Aku mungkin tak seperti itu .
Aku memang hanya secarik kertas buram.
Kertas putih yang memburam tepatnya.
Tapi bukan berarti aku tak berguna.
Aku memburam karena seseorang telah menumpahkan tinta hitam diatasku.

Bukan mau ku.
Semua ini bukan mau ku.
Sebelum memburam,aku hanya ingin bahagiakan si penulis ku.
Si penggelitik tiap bagianku oleh tinta kisahnya..
Aku berharap aku akan bahagiakan dia lewat tiap sisi ku yang seolah begitu pasrah dia gunakan, ya aku hanya ingin bahagiakan dia.

Begitu bahagianya aku ketika melihat wajahnya mengukir setiap penggalan cerita hidupnya.
Begitu sedihnya aku ketika tulisannya menggoreskan bagian luka kehidupannya.
Ya..aku terbawa dalam kehidupannya.
Bahkan tiap harinya.

Begitu menantinya aku untuk menjadi tempat ia mengukirkan ceritanya.
Begitu besar harapku, untuk ditulis olehnya.
Aku menunggu .ya dengan sangat setia.
Bahkan aku tidak mau tiap kali yang lain inginkan aku menjadi tempat mereka berbagi .
Besar keyakinanku untuk dijadikannya tempat berbagi selamanya .

Ternyata aku salah..
Aku memang tidak seputih dulu.
Mungkin dengan ku ceritanya menjadi tidak jelas hingga ia membawa kertas lainnya.
Dan dia jadikan tempat berlabuh kisah lainnya..

ia jadikan aku kertas buram.
Dengan menulis kisahnya, menghapusnya lagi, menulisnya lagi,mencoret dan kali ini seolah aku dirobek menjadi serpihan kertas tak berguna .

Ya..kisah ku,lebih tepatnya kisah cintaku.
Layaknya kertas yg telah tercoret tinta hitam.
Dan aku berharap seseorang mengahapuskannya.

2 comments:

dmzy.not blind said...
This comment has been removed by the author.
dmzy.xskayy said...

gua rasa kertas lu tidak sobek kmudian tak berguna,,,,walaupun kisah mu dikertasnya telah hilang,,,namun sdikit goresan pasti masih ada walopun itu hanya 1 baris,,,yakinnn..
namun semua pilihan selanjutnya..lu yang buat,,,akan kah lu mulai menulis namanya lg dikertas lo...ato haruskah lo tumpuk kertas lo itu dngan kertas yang baru dan mulai lo tulis.dengan tulisan yang lebih indah...(beraTTTTT,,,,,)hadehhh,,
hha